6 Macam Komponen Pendefinisian Ilmu Pengetahuan
- Masalah (problem)
- Sikap (attitude)
- Metode (method)
- Aktivitas (activity)
- Kesimpulan (conclusions)
- Beberapa Pengaruh (effects)
5 Ciri Pokok Ilmu pengetahuan (The Liang Gie)
- Empiris ; Pengetahuan diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan
- Sistematis ; Kumpulan keterangan dan data yang saling berhubungan dan teratur
- Objektif ; Ilmu pengetahuan bebas dari prasangka perseorangan
- Analitis ; Perbedaan pokok soal ke dalam bagian terperinci
8 Ciri Menandai Ilmu (Van Melsen)
- Il. Peng secara metodis harus mencapai keseluruhan koheren
- Il. Peng tanpa pamrih
- Universalitas Il. Peng
- Objektivitas Il. Peng
- Il. Peng harus dapat diverifikasi
- Il. Peng memiliki progresivitas
- Il. Peng dapat dikritisi
- Il. Peng digunakan sebagai perwujudan teori dengan praktis
Syarat Ilmiah dalam Ilmu
- Ilmu harus mempunyai objek
- Ilmu harus mempunyai metode
- Ilmu harus sistematik
- Ilmu bersifat universal
4 Bentuk Suatu Objek Berpengetahuan Ilmiah
- Deskripsi : Kumpulan pernyataan bercorak deskriptif mengenai bentuk, susunan, peranan, dan hal-hal terperinci lainnya.
- Preskripsi : Kumpulan pernyataan bercorak preskriptif dengan memberikan petunjuk atau ketentuan mengenai apa yang perlu berlangsung atau sebaiknya dilakukan.
- Eksposisi Pola : Memaparkan pola sekumpulan sifat, ciri, kecenderungan, atau proses lainnya.
- Rekonstruksi Historis : Menggambarkan atau menceritakan dengan penjelasan dan alasan yang diperlukan pada masa lampau.
Penggolongan ilmu:
- Ilmu formal & non-formal / ilmu formal & non-empiris
- Ilmu murni & ilmu terapan
- Ilmu Nomotetis & Idiografis
- Ilmu Deduktif & Induktif
- Naturwissenschaften & Geisteswissenschaften
- Ilmu-ilmu Empiris secara lebih khusus
The Liang Gie
The Liang Gie membagi pengetahuan berdasarkan 2 hal
- Ragam Pengetahuan
memakai sifat atributif
a. Ilmu teoretis (theoretical science)
b. Ilmu praktis (practical science)
2. Jenis pengetahuan
memakai isi substantif
Cristian Wolff
Skema klasifikasi ilmu pengetahuan:
- Ilmu Pengetahuan Empiris
1. Kosmologis empiris
2. Psikologi empiris
B. Matematika
1. Murni : aritmatika, geometri, aljabar
2. Campuran : mekanika, dll.
C. Filsafat
1. Spekulatif (metafisika)
a. umum – ontologi
b. khusus : psikologi, kosmologi, teologi
2. Praktis
a. intelek –logika
b. kehendak : ekonomi, etika, politik
c. pekerjaan fisik : teknologi
Thomas S. Kuhn
Bersifat revolusioner (revolusi ilmiah dalam paradigma)
Tahap 1 : Paradigma membimbing dan mengarahkan aktivitas ilmiah dalam masa ilmu normal (normal science)
Tahap 2 : Menumpuknya anomali menimbulkan krisis kepercayaan para ilmuwan terhadap paradigma
Tahap 3 : mengembangkan dan memperluas suatu paradigma dengan cara-cara ilmiah yang sama
Jurgen Habermas